Kabartelisik.com – Kasus Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya, yang memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 bersujud dan menggonggong, terus menjadi sorotan. Insiden ini bermula dari ejekan terhadap anaknya, EMS, yang berlanjut setelah pertandingan basket. Ivan yang marah mendatangi sekolah dengan sejumlah orang, memaksa siswa meminta maaf secara berlebihan.
Aksi ini terekam dalam video yang viral di media sosial. Meski kasusnya telah dimediasi secara kekeluargaan, EMS kini menghadapi tekanan sosial. Banyak pihak mengecam tindakan Ivan, yang dianggap berlebihan dan tidak mendidik.
Dampak kasus ini juga memengaruhi kehidupan anak-anak yang terlibat, termasuk EMS. Dengan sorotan luas, EMS harus menanggung rasa malu akibat insiden yang terjadi di depan umum. Orang tua siswa lainnya, yang terlibat dalam peristiwa tersebut, juga menyuarakan kekecewaan terhadap tindakan Ivan yang memicu suasana intimidatif.
Warganet meminta pihak berwenang tetap memproses kasus ini secara hukum, mengingat tindakan Ivan dianggap mencerminkan perilaku tidak etis yang merugikan banyak pihak. Diskusi mengenai cara menangani konflik anak muda dengan pendekatan yang bijak terus bergulir di media sosial.