kabartelisik.com – Amerika Serikat mengecam keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “persona non grata” dan melarangnya memasuki negara tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyatakan bahwa tindakan Israel tersebut tidak akan membawa hasil yang positif.
“Kami tidak menganggap langkah tersebut produktif,” kata Miller saat menjawab pertanyaan mengenai keputusan Israel tersebut. Ia menambahkan bahwa Israel seharusnya berupaya untuk terlibat dengan PBB dan langkah-langkah semacam ini tidak akan memperbaiki citranya di dunia internasional.
Keputusan Israel untuk melarang Guterres memasuki negara itu muncul setelah Sekjen PBB mendesak adanya deeskalasi di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berusaha membela tindakan tersebut dengan menyatakan bahwa Guterres tidak secara tegas mengutuk Iran atas serangan rudalnya terhadap Israel.
Setelah serangan tersebut, Guterres menyatakan, “Saya mengutuk meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi,” dan mendesak perlunya gencatan senjata segera. Tindakan Israel ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat di kawasan tersebut dan tantangan dalam diplomasi internasional terkait isu-isu yang terjadi di Timur Tengah.