kabartelisik.com – Aktor Verrell Bramasta Fadilla Soedjoko kini resmi menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk periode 2024-2029, mewakili Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Setelah dilantik, putra sulung Venna Melinda dan Ivan Fadilla ini mengumumkan niatnya untuk menyumbangkan gaji tahun pertamanya kepada masyarakat.
Namun, pengumuman tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet. Sebagian netizen mengkritik bahwa yang disumbangkan hanya gaji pokok, sementara tunjangan dan berbagai fasilitas yang diterima anggota DPR jauh lebih besar. Gaji pokok seorang anggota DPR RI sendiri memang tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp 4,2 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Namun, anggota DPR RI juga menerima berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya, seperti tunjangan kehormatan, tunjangan komunikasi intensif, tunjangan pengawasan, serta biaya perawatan kesehatan, rumah jabatan, dan kendaraan dinas.
Selain itu, mereka juga menerima uang pensiun, biaya perjalanan dinas, dan dana reses yang bernilai besar setiap tahunnya.
Reaksi Warganet
Niat Verrell menyumbangkan gaji pokoknya tahun pertama tidak sepenuhnya disambut positif. Beberapa warganet di platform X menyebut bahwa yang disumbangkan hanya sebagian kecil dari total penghasilan anggota DPR.
“Gaji pokoknya cuma Rp 5 juta, tapi tunjangannya banyak. Kenapa yang disumbang cuma gaji pokok?” tulis salah satu akun.
“Aksi ini kayak akting aja, belum apa-apa udah pintar gocek rakyat,” tambah pengguna lain.
Warganet lain mempertanyakan mengapa Verrell hanya menyumbangkan gaji tanpa menyertakan tunjangan lainnya yang jumlahnya jauh lebih besar. Menurut mereka, tunjangan dan dana reses yang diterima anggota DPR setiap tahunnya bisa mencapai miliaran rupiah, sehingga sumbangan dari gaji pokok dianggap hanya gesture simbolis.
Meskipun niat Verrell dianggap mulia, banyak pihak yang berharap agar keterbukaan soal penghasilan total anggota DPR menjadi perhatian publik yang lebih luas, mengingat tanggung jawab besar yang melekat pada jabatan tersebut.