Kabartelisik.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan klarifikasi atas pernyataan Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengenai penggunaan mobil dinas buatan dalam negeri, Maung. Klarifikasi ini disampaikan dalam siaran pers resmi Kemenkeu, yang menjelaskan bahwa pernyataan Anggito merupakan semangat untuk mendukung industri lokal, bukan merupakan perencanaan yang konkret.

“Pernyataan ini disampaikan dalam konteks memberikan contoh penggunaan produk dalam negeri,” jelas Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu.

Anggito sebelumnya menyatakan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginginkan agar kendaraan dinas untuk eselon 1 dan para menteri beralih ke mobil Maung yang diproduksi oleh PT Pindad. “Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri,” kata Anggito dalam acara Dies Natalis di Universitas Gadjah Mada.

Lebih lanjut, Anggito menegaskan bahwa Maung dirancang dengan 70 persen komponen lokal, dan desainnya diinisiasi oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari ITB. “Nanti kalau mau lihat Maung, kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad, menyampaikan dia merancang mobil Indonesia,” tambah Anggito.

Mobil Maung, kendaraan taktis 4×4, dirancang untuk mendukung operasi di medan sulit dan telah digunakan oleh Presiden Prabowo saat pelantikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *