Headnews.id – Peternak sapi perah di Boyolali menghadapi krisis serius akibat penurunan kuota serapan susu oleh industri pengolahan. Situasi ini memaksa mereka membuang puluhan ribu liter susu setiap hari karena tidak terserap pasar.
Salah satu peternak mengungkapkan, “Setiap hari kami harus membuang susu karena tidak ada yang membeli. Ini sangat merugikan kami.”
Penurunan serapan ini diduga terkait dengan meningkatnya impor susu, yang membuat industri lebih memilih produk impor dibandingkan susu lokal.
Kondisi ini tidak hanya merugikan peternak secara finansial tetapi juga mengancam keberlangsungan usaha mereka. Mereka mendesak pemerintah untuk menutup keran impor susu dan memberikan dukungan kepada peternak lokal agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.